Salam semua
salam jumaat jugak
moge hari ni lebih baik dari hari semalam k
pepagi tadi
tertarik dgn satu artikel kat majalah
syok lah jugak
bile sesekali muhasabah diri kan
hihihi
terkesan jugak la bait2 dalam arttikel tu
Memaafkan Lebih Baik Daripada Meminta Maaf
Dalam artikel tu ade bagitau
bile kite tak salah
dan berada disituasi yang benar
kite mesti nak menegak kebenaran kan?
but adakalanya
kite yang benar ni ditindas
dan akhirnya
terdiam sendiri biarpunn kebenaran nyata jelas terserlah
takpe jika kite berada didalam keadaan yang benar
Allah maha mengetahui
dan jangan menyimpan sekelumit pon dendam
biarpun dia tak mahu memohon maaf dengan kamu
adalah lebih baik kamu saja yang memaafkan
@ kamu saja yang minta maaf padanya
dan manfaat yang kamu terima besar ganjaranya
Biar pun diri sendiri disakitti, diguris
di tomah dengan pelbagai
biarlah Allah masih ade untuk
mendengar setiap luahan hati kita
Allah sentiasa bersama kita
Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al-A'raf 7:199)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)
Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)
Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Yaitu orang2 yang menginfakkan hartanya ketika lapang dan sempit dan menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)
Moral of story
jika kita berada dalam keadaan yang benar
berdiri lah dengan yakin
bahwa kamu berada di pihak yang benar
Allah sentiasa ade ruang untuk kita
biarpun pedih nya
pengalamn yang diterima
biarpun sesakiti mana hati diguris
biarpun dia bertindak melanggar neraca hidupmu
apa yang perlu dilakukan adalah sabar
memaafkan lebih baik
dari berdendam
biarlah dia melemparkan kata-kata hina pada kamu
biarlah dia rancak membuat onar
biar biar
andai satu masa
Apa yang diperkata akan terbalik padanya jua
Allah itu maha adil lagi bijaksana
kemampuan nya tak terjangkau
apa yang kita bayangkan.
subahanallah
moga saya tergolong dalam
golongan yang memaafkan
mari kawan2 kita maafkan
kawan2 kita
Alhamdulillah
semoga same2 lah kita ambil iktibar dari
kisah yang saya petik dari sebuah artikel
sekian
salam
jumpa lagi di lain entry